Sabtu, 30 Juli 2011

CITA CITA


Halo adik-adik yang manis, ntar kalo kalo udah dewasa mau jadi apa hayooo? “jadi doktel,” wah pintar yaah… cita-citamu apa sayang? Jadi doktel, mungkin kalian masih ingat pertanyaan semacam itu pada saat usiamu masih kecil? Pertanyaan yang selalu ditanyakan orang-orang atau kerabat dekat itu mungkin saja masih membekas didalam relung hatimu yang paling dalam. Pada saat kecil dulu, kita pasti sudah punya cita-cita jika besar kelak ingin jadi apa? #kayak lagunya boneka susan aja tuh yg judul nya “cita-citaku”. Tapi seiring dengan waktu kita mulai menyadari potensi yang kita miliki saat ini. Dan sejalan dengan bertambahnya pengetahuan seseorang malahan cita-cita tadi dapat menjadi pendorong atau penyemangat kita dalam hidup untuk mencapainya.

            Seorang dari balita bahkan sampai dewasa pasti mempunyai cita-cita. Kita gak perlu minder dah seumpanya kita belum punya cita-cita saat ini, tapi..kenapa juga kita belum punya cita-cita yaa? Hmmm. Padahal cita-cita itu kan baik, gratis, gak ngerugiin orang lain, murah, bisa jadi penyemangat dalam hidup (bisa hidup lebih hidup lagi loooh, sueeer) bahkan bisa ngedapetin pasangan hidup atau pacar apa bila si do’i ini punya cita-cita yang sama #ecieeeee, cikiciuuw haha. Makanya dari sekarang kita harus dan kudu, mesti buka mata yang lebar, pasang telinga yang kuat, nyalain obor dihati untuk berusaha yang maximal memikirkan cita-cita dan berusaha dengan gigih serta kerja kerja keras untuk mendapatkannya.

            Cita-cita adalah suatu tujuan yang ingin dicapai setiap orang dalam menjalani kehidupan ini. Hampir setiap manusia di muka bumi ini mempunyai cita-cita dalam hidupnya. Setinggi apapun harapan kita, tak ada salahya untuk dicoba. Tentu saja impian kita hanya akan terkabul dengan seizing Allah swt. Tapi, mari kita optimis untuk mewujudkan impian kita :)

            Let’s pray, try it hard and wait for the good result :)
            Sukses berawal dari impian besar.

            Sukses tidak datang secara sekaligus, juga tidak datang secara mendadak. Melainkan dibangun sedikit demi sedikit, detik demi detik, hari demi hari hingga mencapai kesuksesan.

“IMPIAN ATAU CITA-CITA MEMBUAT HIDUP INI JAUH LEBIH KREATIF, INOVATIF, DINAMIS, SMART, SERTA PRODUKTIF”

Jumat, 22 Juli 2011

NOVEL "SURAT KECIL UNTUK TUHAN"

Dalam tulisan kali ini, penulis mencoba memuat artikel yang penulis ambil dari situs milik Agnes Davonar. Penulis tertarik untuk memuat kembali di blog ini karena isinya yang cukup menarik, yaitu novel yang ditulis oleh Agnes Davonar. Novel itu merupakan true story yang menceritakan perjuangan dari seorang anak berusia 13 tahun bernama Gita Sesa Wanda Cantika bersama ayahnya untuk melawan kanker ganas.

agnes_davonar

Adalah sebuah novel yang diangkat dari kisah nyata keke, seorang gadis remaja Indonesia yang telah meninggal tahun 2008 karena kanker ganas. Kisah Keke pernah di ulas dalam acara kick Andy dan ribuan air mata telah berjatuhan setelah membaca kisahnya.

Hai Sobat, namaku Keke. Umurku 13 tahun ketika aku divonis mengalami penyakit kanker ganas bernama Rabdomiosarkoma, sulit bagiku untuk mengerti penyakit apa yang menyerang bagian wajahku itu bahkan untuk menyebut ulang nama penyakit itu, aku sangat kesulitan. Dokter bilang aku terkena kanker jaringan lunak yang sangat langka dan menjadi orang pertama di Indonesia yang mengalami penyakit itu.

Aku sedih ketika ayahku menangis menolak permintaan dokter untuk melakukan operasi di wajahku. Dokter bilang: bila aku tidak melakukan operasi, maka hidupku tidak akan bertahan lama lebih dari 3 bulan. Aku sangat terkejut, karena penyakit itu tidak memiliki tanda-tanda apapun selain aku mengalami sakit mata yang diikuti dengan mimisan yang terjadi selama seminggu. Kanker itu hanya seukuran kuku jariku dan bersarang di bagian pelipis mataku, tapi operasi itu mengharuskan aku kehilangan sebagian wajah kiri dan mataku.

Ayahku tentu tidak akan rela aku kehilangan bagian wajahku karena aku adalah seorang anak gadis yang akan tumbuh dewasa bagaimanapun kelak. Aku tidak pernah paham seberapa menakutkan penyakit itu hingga aku merasakan sendiri bagian wajahku mulai membengkak sebesar bola tenis dan buta. Ketika aku menangis merasakan kesakitan, ayahku tidak pernah mau jujur mengatakan penyakit itu. Hingga akhirnya aku berjuang hidup selama 3 bulan mencari pengobatan tradisional dan seseorang ulama mengatakan padaku aku terserang kanker.

Perasaanku saat itu sangat hancur, aku tau hidupku tidak akan lama lagi dengan keadaan buta dan kehilangan pernafasan hidung sebelah kiriku. Aku menangis dan protes kepada Tuhan, mengapa ia tega merenggut masa remajaku dan kesempatanku untuk menjadi penyanyi dan model. Air mata yang berjatuhan setiap harinya tak pernah kulewatkan ketika rasa sakit kanker itu datang. Walau demikian aku sungguh beruntung, sahabat-sahabatku, keluargaku dan kekasihku selalu ada disampingku untuk memberikan dukungan tanpa henti.

Ketika aku mulai pasrah Tuhan menjemputku, Aku hanya berdoa berharap kepada Tuhan agar ia memberikan aku waktu lebih lama di dunia ini untuk mengucapkan selama berpisah dengan sahabat, kekasihku dan terutama untuk membuat ayahku bahagia lebih lama.Disaat itu aku tidak mampu berdiri dan mengalami kritis. 

Tuhan mendengar doaku, disaat itulah aku mendapatkan sebuah mujizat, seorang dokter menyelamatkanku dari penyakit itu disaat-saat terakhir hidupku. aku sembuh dan kanker diwajahku menghilang secara ajaib.

Aku merasakan kebaikan tuhan padaku dan melawan vonis kematian yang dikatakan dokter padaku, aku pun berjanji padanya mulai saat itu untuk bersyukur akan kehidupan yang ia berikan padaku. Usai penyakit itu hilang dalam hidupku, Aku melewatkan hari-hariku dengan bahagia bersama keluarga dan teman-temanku, aku menghabiskan waktuku dengan belajar kitab suci dan mendekatkan diriku pada Tuhan. Hidup-hidupku pun berlalu dengan bahagia walaupun pada akhirnya hal yang tak kuharapkan terjadi lagi dalam hidupku ketika kanker itu kembali padaku, kini ia menyerang wajah sebelah kananku.

Disaat aku mendapatkan vonis itu kembali, aku tidak lagi takut dan aku tidak lagi marah kepada Tuhan. Aku bersyukur padanya, ia memberikan aku kesempatan lebih lama di dunia ini untuk dapat bersama sahabat, keluargaku dan kekasihku.Walau air mata berjatuhan disampingku, aku berusaha untuk tegar dan mengatakan kepada semua orang, kalau ujian dalam hidupku adalah tanda sayang Tuhan kepadaku.

Dokter yang menyelamatkan hidupku pertama kalinya menyerah, ia tidak sanggup lagi menyelamatkanku. Aku hanya tersenyum dan berjanji untuk bertahan hidup hingga aku bisa melewatkan ujian terakhirku di dunia ini agar bisa lulus di bangku SMP. Walau aku buta dan lumpuh, aku berjanji pada Tuhan dan sahabat-sahabatku untuk lulus dan memakai seragam SMA.

Sobat, hidup adalah anugerah yang indah. Atas kebaikan Tuhan, aku mampu mengikuti ujian sekolah dengan kondisiku yang semakin parah. Aku bersyukur karena bisa lulus dengan baik dan sampai akhirnya mampu memakai seragam rok abu-abu bersama sahabat-sahabatku walau hanya sehari disaat sebelum aku harus dilarikan ke rumah sakit karena darah terus mengalir di hidungku.Kematianku semakin dekat dan itu bisa kurasakan disaat hembusan nafasku semakin berat.

Tapi aku tidak ingin pergi dari dunia ini tanpa menuliskan suratku kepada Tuhan..surat yang telah membuatku hidup sebagai seorang gadis yang berjuang untuk hidup dan ribuan anak-anak lain yang mengalami penyakit kanker yang sama denganku.

Aku berharap ketika aku tidak ada lagi di dunia ini, kisahku menjadi inspirasi bagi siapapun yang ada di dunia ini untuk bersyukur akan hidup. Karena Tuhan begitu mencintai kita dengan cobaannya.

Sobat.. bila ada tawa di dunia ini, maka akan ada tangis disampingnya.
In memorial gita sessa wanda cantika.

Surat Kecil Untuk Tuhan
Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.


Tuhan…
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku,
terjadi pada orang lain.


Tuhan…
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan…
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu


Tuhan…
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya..
Tuhan…
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya.


Tuhan…
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan
kepada ayah dan sahabat-sahabatku


Tuhan…
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup
kepada siapapun yang mengenalku..


Tuhan ..
Surat kecil-ku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali…
Ke dunia yang Kau berikan padaku..
In memorial,
Gita Sesa Wanda Cantika.

Nah semoga tulisan di atas bisa memberikan motivasi bagi kita untuk tetap bertahan walau menghadapi rintangan seberat apapun.

Rabu, 20 Juli 2011

BLACK AND WHITE

KENAPA BLACK AND WHITE ?? kenapa ga IJO LUMUT yang kepanjangan nya itu adalah  (Ikatan jomblo lucu dan imut) -,- zzzzz . Tunggu tungguuu, bukan berarti gua lagi nyidir lo semua yang pada jomblo ye. Santai ajaa mas mba bro hha cwo/cwe masiih bayak kok di dunia ini. No women no cry / no boy no cry.

Kok jadi bahas ijolumut ya? Udah ah bahas ijo lumut nya itu, anggep aja iklan bentar hha langsung aja pada penjelasan nya yuk à hmm disini gua mau ngejelasin kenapa nama blog gua ini dinamain “Black and White”. Eits, tapi tunggu dulu bukan berarti zebra cross ye. Ntar pada ngira zebra cross atau ga lo semua ngira kulit gua yang seperti zebra cross gtu lagi à belang-belang ( kayak iklan aja tuh yang belang yang lebih asik) hahaha

Oke langsung aja ye. Kenapa gua menamakan blog gua ini dengan “Black and White” karena menurut sumber ide nya bilang kalo White itu dia ibaratkan seperti kertas yang putih dan Black itu adalah tinta nya. Dimana antara black and white itu berisi tentang isi kehidupan ini.

Menurut gua isi dari kehidupan ini adalah :

Hidup adalah perjuangan, perjuangan sejenak di dunia fana yang akan kekal dan dipertanggung jawabkan di akhirat nantinya. 

Hidup itu pilihan. Dimana jalan yang kita pilih akan menentukan seberapa lama kita di neraka. Sebab, semua manusia biasa pasti akan singgah dineraka sebelum mereka kekal di surga karena kita pasti memiliki dosa. Nyawa bagai kan “energy” yang mengisi raga kita. Begitu waktu kita habis di dunia, maka nyawa/roh lah yang akan meneruskan perjalanan ke alam barzah, sebelum kiamat dan raga kita dibangkitkan lagi. Allah Maha Adil, jika kita memilih jalan kebenaran, jalan dimana Allah meridhoi, maka kita hanya akan sejenak singgah dineraka dan akan kekal di surga ( lo semua pada pengen masuk surga kan? Makanya tobat lo sekarang. Hha ) dan begitu juga sebaliknya. Kita hanya seorang manusia, apa yang bisa kita banggakan??? harta yang melimpah? Rupa yang cantik dan tampan? Itu semua tidak ada apa-apanya. Hanya amal perbuatan dan iman kita lah yang berguna. 

Syukuri apa yang telah Allah berikan. Jagalah apa yang telah Allah berikan. Aurat kita, lingkungan kita, dan segala yang bermanfaat di alam semesta ini, karena kita adalah mahluk-Nya yang sempurna. 

RENUNGAN JIWA

PEMUDA PEMUDI INDONESIA
(retropeksi & intropeksi)
Renungkanlah : isi dan artinya serta maknanya bagimu, dan bagi masyarakat.
Ini adalah halaman baru, dan yang halaman tadi itu sudah menjadi halaman lama. Demikian pula hal dalam renungan ini. Jika lo bisa menyelesaikan persoalan yang lo hadapi dengan memberikan kepadamu sendiri jawaban yang jujur, jelas, dan tegas maka secara kiasan lo dapat membuka halaman baru.
“Buka Hidupmu”
Seorang pemuda Indonesia adalah seorang manusia Putera Indonesia yang manusia muda, yang taraf perkembangan rokhaninya ada pada tingkat :
“SEDANG MENEMUKAN DIRINYA SENDIRI”
DAN
“MENGENALI NILAI-NILAI HIDUP DALAM MASYARAKAT”
Dalam saling hubungan, satu dengan lainnya.
Dalam taraf hidup perkembangan rokhani yang sedemikian itu adalah baik bermanfaat bagi perkembangan rokhani sang pemuda, sebagai MAHLUK TUHAN ALKHALIK Yang Maha Esa, kalau ia mau mengadakan retro–speksi (pemeriksaan kembali yang sudah lampau) dan intro-speksi (pemeriksaan ke dalam diri sendiri). Serta mulai mengamalkan suara AHLAK, ialah : sekali-kali dalam fikiran, menarik diri sebentar dari yang ramai untuk dapat bertafakur, sambil menghubungkan dirinya dengan PENCIPTA-nya (alkhaliknya).
            Renungkan jiwa lo yang retro-speksi dan intro-speksi ini, tafakur lo ini adalah satu cara yang akan menyebabkan tumbuhnya suatu proses jiwa dalam diri lo sendiri, dan soal hati nurani, yakni dengan renungan ini jiwa lo yang akan bertambah geraknya, secara wajar.
            Renungkanlah bahwa:
            “ Makin lanjut usia kita, seolah-olah makin cepatlah jalannya waktu .”
Dengan kata dapatlah diartikan bahwa :
Hidup manusia di dunia ini tidak lama. Segera akan lalu. Mungkin besok sudah berakhir, bahkan mungkin malam nantipun maut akan datang.
            Ada pepatah dalam bahasa Indonesia yang berbunyi :
“HARIMAU MATI MENINGGALKAN BELANG”

“GAJAH MATI MENINGGALKAN GADING”


Yang biasanya ditambah dengan :

“MANUSIA MATI MENINGGALKAN NAMA”
Seorang Putera Indonesia yang BIJAKSANA, pasti ingin berharkat dan bermartabat tinggi. Sebab dengan itulah ia dapat meninggalkan nama yang baik. Untuk itu, pantas dan wajiblah ia mempertimbangkan lebih dahulu dengan sebaik-baiknya, menela’ah dan meneliti dengan seksama : apa yang akan dikatakan dan dilakukannya, berkenaan dengan tanggung jawab atas setiap tindakannya.
Ikrar Pemuda Indonesia adalah suatu janji, bukan sumpah. Akan tetapi, janji itu dinyatakan DEMI KEHORMATANNYA dan berdasarkan kesukaan dan kerelaan orang yang mengatakannya, maka janji itu bukanlah janji biasa, melainkan janji yang tinggi dan luhur harkat serta martabatnya. Oleh sebab itu cukup suci dan berat tanggung jawabnya.
Ikrar Putera Indonesia itu mengandung arti : ketentuan tentang bagaimana dan seberapa tinggi harkat sikap seseorang Putera Indonesia yang telah menyatakannya, ialah harkat sikap dalam peri kehidupan sehari-hari.
1.     Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan agamanya
2.     Terhadap falsafah Negara : Pancasila
3.     Terhadap Negara Republik Indonesia
4.     Sesama hidup
5.     Pembangunan Indonesia
Ikrar Putera Indonesia itu bermakna bahwa Putera Indonesia yang telah menyatakannya dengan ikhlas, berani bertanggung jawab untuk diukur oleh masyarakat, tentang ketinggian martabatnya sebagai manusia Bangsa Indonesia, dengan penilaian : sesuai tidaknya, perkataannya dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan isi IKRAR yang telah dinyatakan olehnya itu, sebab…. (gua lanjutin besok aje ye. Capeek euy. Hehe)