Rabu, 20 Juli 2011

RENUNGAN JIWA

PEMUDA PEMUDI INDONESIA
(retropeksi & intropeksi)
Renungkanlah : isi dan artinya serta maknanya bagimu, dan bagi masyarakat.
Ini adalah halaman baru, dan yang halaman tadi itu sudah menjadi halaman lama. Demikian pula hal dalam renungan ini. Jika lo bisa menyelesaikan persoalan yang lo hadapi dengan memberikan kepadamu sendiri jawaban yang jujur, jelas, dan tegas maka secara kiasan lo dapat membuka halaman baru.
“Buka Hidupmu”
Seorang pemuda Indonesia adalah seorang manusia Putera Indonesia yang manusia muda, yang taraf perkembangan rokhaninya ada pada tingkat :
“SEDANG MENEMUKAN DIRINYA SENDIRI”
DAN
“MENGENALI NILAI-NILAI HIDUP DALAM MASYARAKAT”
Dalam saling hubungan, satu dengan lainnya.
Dalam taraf hidup perkembangan rokhani yang sedemikian itu adalah baik bermanfaat bagi perkembangan rokhani sang pemuda, sebagai MAHLUK TUHAN ALKHALIK Yang Maha Esa, kalau ia mau mengadakan retro–speksi (pemeriksaan kembali yang sudah lampau) dan intro-speksi (pemeriksaan ke dalam diri sendiri). Serta mulai mengamalkan suara AHLAK, ialah : sekali-kali dalam fikiran, menarik diri sebentar dari yang ramai untuk dapat bertafakur, sambil menghubungkan dirinya dengan PENCIPTA-nya (alkhaliknya).
            Renungkan jiwa lo yang retro-speksi dan intro-speksi ini, tafakur lo ini adalah satu cara yang akan menyebabkan tumbuhnya suatu proses jiwa dalam diri lo sendiri, dan soal hati nurani, yakni dengan renungan ini jiwa lo yang akan bertambah geraknya, secara wajar.
            Renungkanlah bahwa:
            “ Makin lanjut usia kita, seolah-olah makin cepatlah jalannya waktu .”
Dengan kata dapatlah diartikan bahwa :
Hidup manusia di dunia ini tidak lama. Segera akan lalu. Mungkin besok sudah berakhir, bahkan mungkin malam nantipun maut akan datang.
            Ada pepatah dalam bahasa Indonesia yang berbunyi :
“HARIMAU MATI MENINGGALKAN BELANG”

“GAJAH MATI MENINGGALKAN GADING”


Yang biasanya ditambah dengan :

“MANUSIA MATI MENINGGALKAN NAMA”
Seorang Putera Indonesia yang BIJAKSANA, pasti ingin berharkat dan bermartabat tinggi. Sebab dengan itulah ia dapat meninggalkan nama yang baik. Untuk itu, pantas dan wajiblah ia mempertimbangkan lebih dahulu dengan sebaik-baiknya, menela’ah dan meneliti dengan seksama : apa yang akan dikatakan dan dilakukannya, berkenaan dengan tanggung jawab atas setiap tindakannya.
Ikrar Pemuda Indonesia adalah suatu janji, bukan sumpah. Akan tetapi, janji itu dinyatakan DEMI KEHORMATANNYA dan berdasarkan kesukaan dan kerelaan orang yang mengatakannya, maka janji itu bukanlah janji biasa, melainkan janji yang tinggi dan luhur harkat serta martabatnya. Oleh sebab itu cukup suci dan berat tanggung jawabnya.
Ikrar Putera Indonesia itu mengandung arti : ketentuan tentang bagaimana dan seberapa tinggi harkat sikap seseorang Putera Indonesia yang telah menyatakannya, ialah harkat sikap dalam peri kehidupan sehari-hari.
1.     Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan agamanya
2.     Terhadap falsafah Negara : Pancasila
3.     Terhadap Negara Republik Indonesia
4.     Sesama hidup
5.     Pembangunan Indonesia
Ikrar Putera Indonesia itu bermakna bahwa Putera Indonesia yang telah menyatakannya dengan ikhlas, berani bertanggung jawab untuk diukur oleh masyarakat, tentang ketinggian martabatnya sebagai manusia Bangsa Indonesia, dengan penilaian : sesuai tidaknya, perkataannya dan perbuatannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan isi IKRAR yang telah dinyatakan olehnya itu, sebab…. (gua lanjutin besok aje ye. Capeek euy. Hehe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar